Konversi Masehi Ke Jawa


Konversi Masehi Ke Jawa

masehi-jawa
Tanggal:
Loader.gif


15 comments:

  1. apakah ini kalender tersedia dalam script sehingga bisa dipasang di blog lain??

    ReplyDelete
  2. Jika sy hanya tahu tahunnya sj apa bisa sy ketahui tgl lahir saya?...terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harus juga tahu bulan dan hari-pasarnya. Kalau cuma tahu tahun dan hari-pasarnya saja maka akan ada 10 atau 11 kemungkinan karena hari-pasar berulang setiap 35 hari.

      Delete
    2. Suhu...kalo saya lahir bulan cina ...tgl 12-04-1985..itu hari apa ya tlg respon

      Delete
  3. Suhu...kalo saya lahir bulan cina ...tgl 12-04-1985..itu hari apa ya tlg respon

    ReplyDelete
  4. Suhu.pergantian kelahiran jawa dimulai jam brp ya...misal hari minggu legi tp jam 1 dini hari

    ReplyDelete
  5. Saya lahir kamis legi bln mulud thn1973,tgl nasional nya berapa ya?

    ReplyDelete
  6. Suhu...sya lahir 1 Maret 1986,bagaimana kira² peluang sya utk kepala desa

    ReplyDelete
  7. absen, guys semngat ngeblog
    adjikhusuma.blogspot.com

    ReplyDelete
  8. Kalender Jawa adalah sistem penanggalan tradisional yang digunakan untuk menghitung weton, hari baik, dan acara adat. Gunakan Kalender Jawa untuk mengetahui siklus pasaran dan waktu penting dalam budaya Jawa!

    ReplyDelete
  9. Sepertinya, kalender Jawa versi ini, tahun Dal disamakan seperti tahun wastu/basit (354 hari) lainnya seperti tahun Alip, Jimawal, Be dan Wawu yang umur bulannya berselang-seling 30-29 hari ya?

    Padahal tahun wuntu/kabisat (355 hari) kan awalnya Ehe, Dal dan Jimakir

    Kurup Ajumgi Dalnenpon → Grebeg Mulud jtuh di 12 Mulud Senen Pon

    Agair Grebeg Mulud di tahun Dal selalu jatuh Senin Pon, saat pindah kurup dari Ajumgi ke Amiswon, Sapar dibuat 30 hari, sedangkan Mulud dibuat 29 hari

    Dan ketika pindah kurup dari Amiswon ke Aboge, tahun Je yang tadinya wastu menjadi wuntu, sedangkan tahun Dal yang tadinya wuntu jadi wastu

    Sasi Besar tahun Je menjadi 30 hari (tadinya 29 hari), ditukar dengan Sasi Jemadil Awal tahun Dal yang menjadi 29 hari (tadinya 30 hari)

    Dan kerika pindah kurup dari Aboge ke Asapon, tanggal Grebeg Mulud-nya yang digeser dari 12 Mulud jadi 13 Mulud, biar selalu ajeg Senin Pon

    ReplyDelete
  10. Kenapa dinamai Alip, karena awal tahun pertama dalam windu punya hari yang sama dengan hari awal Kurup
    Kenapa dinamai Be, karena awal tahun keenam dalam windu punya hari yang merupakan urutan ke-2 dari hari awal kurup
    Kenapa dinamai Jim, karena awal tahun ketiga dan kedelapan dalam windu punya hari yang merupakan urutan ke-3 dari hari awal kurup
    Kenapa dinamai Dal, karena awal tahun kelima dalam windu punya hari yang merupakan urutan ke-4 dari hari awal kurup
    Kenapa dinamai Ehe, karena awal tahun kedua dalam windu punya hari yang merupakan urutan ke-5 dari hari awal kurup
    Kenapa dinamai Wawu, karena awal tahun ketujuh dalam windu punya hari yang merupakan urutan ke-6 dari hari awal kurup
    Kenapa dinamai Je/Zai, karena awal tahun keempat dalam windu punya hari yang merupakan urutan ke-7 dari hari awal kurup

    Dalam modulus 7
    Dari 1 ke 5 selisihnya 4 → Alip: wastu
    Dari 5 ke 3 jaraknya 5 → Ehe: wuntu
    Dari 3 ke 7 selisihnya 4 → Jim awal: wastu
    Dari 7 ke 4 jaraknya 4→ Je: wastu
    Dari 4 ke 2 jaraknya 5→ Dal: wuntu
    Dari 2 ke 6 selisihnya 4 → Be: wastu
    Dari 6 ke 3 jaraknya 4→ Wawu: wastu
    Dari 3 ke 1 jaraknya 5 → Jimakir: wuntu

    Dari sinilah disimpulkan tahun Dal itu wuntu sedangkan tahun Je itu Wastu. Ini murni asli era Sultan Agung sebelum ditukar² untuk memaksakan Grebeg Mulud tahun Dal selalu Senin Pon

    Kalau tahun Je itu Wuntu, tahun berikutnya seharusnya dinamai Ehe
    7 (Je) + 5 (355 hari)
    = 12 (karena lebih besar dari 7, maka harus dikurangi 7)
    = 12 – 7
    = 5 → Ehe

    Karena Ehe nya ada 2, Ehe yang kedua disebut Ehe akhir
    karena Ehe akhir adalah tahun wastu,
    5 (Ehe) + 4 (354 hari)
    = 9 (karena lebih besar dari 7, maka harus dikurangi 7)
    = 9 – 7
    = 2 → Be

    ReplyDelete

Add Your Comment Here