Sunday, June 4, 2017

Hari Baik Memulai Usaha Ala Jawa

Menurut H. Djanudji dalam bukunya Penanggalan Jawa 120 Tahun Kuruf Asapon disebutkan bahwa ada dua jenis hari baik untuk usaha yaitu hari baik untuk mulai berdagang dan hari baik untuk mulai berdagang di jalanan. Saya menginterpretasikan bahwa yang pertama adalah untuk usaha dagang barang maupun jasa dengan tempat usaha yang tetap sedangkan yang kedua adalah untuk tempat usaha bergerak termasuk berdagang lewat internet. Hari baik memulai usaha dagang yang dimaksud adalah hari ke empat atau hari Yamadipati dari siklus Hastawara Padewan, sedangkan hari baik untuk memulai usaha dagang bergerak adalah hari ke lima atau Nohan (Rembulan) dari siklus Nawawara Padangon dari almanak Jawa

Baca seluruhnya...

Pemilahan (seleksi) perlu dilakukan terlebih dahulu agar hari-hari larangan dan hari-hari tidak baik bisa dikesampingkan dari daftar hari yang disediakan sehingga nantinya hari baik untuk memulai usaha bisa dipilih dari daftar hari yang telah bebas dari hari-hari larangan dan tidak baik.

Terdapat dua sumber atau dasar penggolongan larangan dalam numerologi Jawa yaitu larangan yang berdasarkan kepada pawukon (wuku) dan yang berdasarkan kepada tanggal, bulan, tahun, dan warsa kalender Jawa. Larangan atau yang lebih dikenal dengan nama Waler Sangker adalah waktu yang menjadi larangan, baik yang berdasarkan pawukon maupun bukan, dan perlu dihindari atau dicarikan jalan keluar agar terhindar dari bahaya dan malapetaka. Waler Sangker yang berasal dari pawukon, antara lain :
  • Tangise Dewi Sinta
  • Anggara Kasih
  • Taliwangke
  • Nuju Padu
  • Dina Ora Kanggonan Tanggal
  • Ringkel Jalma
  • Kala Dite
  • Kala Tinantang
  • Nuju Pati
  • Dungulan
  • Sampar Wangke
  • Sarik Agung
  • Kala Mendhem
  • Jabung Kala Wuku Jaya Bumi
Dan yang berdasarkan tanggal, bulan, tahun, dan warsa adalah sebagai berikut:
  • Bulan Sunya
  • Bangas
  • Rebo Wekasan
  • Naas Tahun
  • Sangar Tahun
  • Naas Wulan
  • Sangar Wulan
  • Naas Tanggal
  • Sangar Tanggal
  • Galengan Taun
  • Kunarpane Taun
Jabung Kala Wuku Jaya Bumi mempunyai pengertian tempat angker dan dilarang untuk mendatangi atau menuju ke arah tempatnya wuku akan tetapi mengarah/menghadap ke tempatnya adalah jaya. Jika kita melawan musuh usahakan musuh berada ditempat wuku dan kita berhadapan dengannya.

Melalui perhitungan yang rinci diketahui bahwa jumlah hari larangan berdasarkan pawukon adalah sebanyak 140 hari per 210 hari siklus pawukon atau 67%, sedangkan jumlah hari buruk berdasarkan tanggal, bulan, tahun, dan warsa adalah sebesar 178.625 hari per satu tahun kalender Jawa atau 50%. Jadi kita tidak akan mendapatkan terlalu banyak hari baik yang bertepatan dengan hari Yamadipati atau Nohan (Rembulan).Berikut adalah daftar hari baik memulai usaha yang diperoleh melalui proses yang dijelaskan diatas.

Daftar Hari Baik Mulai Usaha Dagang
Je Sura 1950 - Dal Bakdamulud 1951
MasehiJawaDununge Wuku
29-Oct-201627-Sura-1950 Utara
01-Jan-20172-B.Mulud-1950 Utara
02-Feb-20175-J.Awal-1950 Barat
14-Mar-201715-J.Akhir-1950 Utara
30-Jul-20176-Sela-1950 Utara
07-Aug-201714-Sela-1950 Baratdaya
29-Nov-20179-Mulud-1951 Baratlaut
23-Dec-20173-B.Mulud-1951 Utara

Daftar Hari Baik Mulai Usaha Dagang Bergerak
Je Sura 1950 - Dal Bakdamulud 1951
MasehiJawaDununge Wuku
28-Oct-201626-Sura-1950 Utara
03-Dec-20163-Mulud-1950 Tenggara
07-Feb-201710-J.Awal-1950 Tenggara
15-Mar-201716-J.Akhir-1950Utara
13-Jun-201718-Pasa-1950 Timurlaut
01-Jul-20176-Sawal-1950 Tenggara
05-Sep-201713-Besar-1950 Tenggara
11-Oct-201719-Sura-1951 Utara
22-Dec-20172-B.Mulud-1951 Utara

Yen ingkang sukses ojo lali karo ingsun. Semoga bermanfaat.

Rujukan

H. Djanudji, Penanggalan Jawa 120 Tahun Kuruf Asapon, Dahara Prize, Semarang, 2013