Thursday, May 18, 2017

Weton Dalam Kalender Jawa

Dalam terminologi matematika Weton dalam kalender Jawa adalah sebuah Himpunan Pasangan Berurutan. Anggota dari himpunan Dina = {Minggu, Senen, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu} dipasangkan sampai habis dengan anggota dari himpunan Pasaran = {Pahing, Pon, Wage, Kliwon, Legi}. Jika anggota himpunan diwakili oleh angka maka dapat kita nyatakan: Dina = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6} dan Pasaran = {0, 1, 2, 3, 4} dan himpunan hasil Weton = { (0,0), (1,1), (2,2), (3,3), (4,4), (5,0), (6,1), .....(5,3), (6,4)}.

Baca seluruhnya...

Angka Identitas Elemen Weton

Agar bekerja dengan perhitungan Weton menjadi lebih mudah maka setiap elemen atau anggota himpunan Weton diberikan identitas. Caranya bisa bermacam-macam tetapi dua cara seperti diperlihatkan oleh Tabel 1 dibawah ini adalah cara yang lazim dilakukan orang.

Tabel 1. Angka Identitas Elemen Weton
WetonId Weton 1Id Weton 2
DinaPasaran
0 Minggu 0 Pahing00 0
1 Senen 1 Pon 11 1
2 Selasa 2 Wage 22 2
3 Rabu 3 Kliwon33 3
4 Kamis 4 Legi 44 4
5 Jumat 0 Pahing50 5
6 Sabtu 1 Pon 61 6
0 Minggu 2 Wage 02 7
1 Senen 3 Kliwon13 8
2 Selasa 4 Legi 24 9
3 Rabu 0 Pahing30 10
4 Kamis 1 Pon 41 11
5 Jumat 2 Wage 52 12
6 Sabtu 3 Kliwon63 13
0 Minggu 4 Legi 04 14
1 Senen 0 Pahing10 15
2 Selasa 1 Pon 21 16
3 Rabu 2 Wage 32 17
4 Kamis 3 Kliwon43 18
5 Jumat 4 Legi 54 19
6 Sabtu 0 Pahing60 20
0 Minggu 1 Pon 01 21
1 Senen 2 Wage 12 22
2 Selasa 3 Kliwon23 23
3 Rabu 4 Legi 34 24
4 Kamis 0 Pahing40 25
5 Jumat 1 Pon 51 26
6 Sabtu 2 Wage 62 27
0 Minggu 3 Kliwon03 28
1 Senen 4 Legi 14 29
2 Selasa 0 Pahing20 30
3 Rabu 1 Pon 31 31
4 Kamis 2 Wage 42 32
5 Jumat 3 Kliwon53 33
6 Sabtu 4 Legi 64 34

Meskipun mudah, yaitu cukup dengan menggandeng angka dina dan pasaran, sayangnya angka-angka yang dihasilkan oleh cara pertama ternyata tidak berurutan. Karena alasan ini, Id Weton 1 tidak bisa digunakan untuk perhitungan siklus Weton. Operasi matematika Modulus 35 atau sisa pembagian sebuah bilangan bulat dengan 35 (satu perioda siklus Weton) harus digunakan untuk menghasilkan sisa antara 0 s/d 34, seperti yang diperlihatkan oleh contoh program Javascript dibagian akhir artikel ini.


Gambar 1. Fungsi.


Gambar 2. Inverse Fungsi.

Fungsi dan Invers Fungsi

Fungsi antara Weton dan Id Weton 1 yaitu
f : weton → idweton1 = f(dina, pasaran)
dapat dengan mudah diketahui yaitu
f(dina, pasaran) = 10 x dina + pasaran
Contoh:
f(Rabu, Legi) = f(3, 4) = 30 + 4 = 34.

Invers dari fungsi yaitu:
f-1: idweton1 → weton = f-1(idweton1)
dapat dengan mudah diketahui sebagai
f-1(idweton1) = {dina | dina = int(idweton1/10), pasar | pasar = idweton1 mod 10}
Contoh:
f-1(54) = {int(54/10)=5, 54 mod 10 = 4} ={Jumat, Legi}

Sedangkan invers fungsi antara Weton dan Id Weton 2
f-1: idweton2 → weton = f-1(idweton2)
Ternyata memberikan kemudahan yang disukai programer.
f-1(idweton2) = {dina | dina = idweton2 mod 7, pasar | pasar = idweton2 mod 5}
Contoh:
f-1(23) = {23 mod 7 = 2, 23 mod 5 = 3} ={Selasa, Kliwon}

Fungsi antara Weton dan Id Weton 2 yaitu
f : weton → idweton2 = f(dina, pasaran)
tidak terlalu mudah untuk dipecahkan. Solusinya bisa diperoleh secara empiris dan bersifat nontrivial (tidak tunggal). Berikut adalah salah satu yang berhasil saya temukan.
f(dina, pasaran) = 5 x ((3 x dina + 4 x pasar) mod 7) + pasar
Contoh:
f(Jumat, Pon) = f(5, 1) = 5 x ((3 x 5 + 4 x 1) mod 7) + 1 = 5 x (19 mod 7) + 1 = 5 x 5 + 1 = 26.

Dua Rumus terakhir diatas menjadi diperlukan ketika anda mengerjakan numerologi Jawa.

Program Javascript Menghitung Weton Sebuah Tanggal

Cara menghitung weton yang digunakan adalah sama dengan Cara Menghitung Pilar Hari. Jika kita mengetahui sebuah hari patokan, misalnya, 1 Januari 2016 adalah hari Jumat Kliwon yang mempunyai id = 33, maka nomor Id Weton dari tanggal yang lain bisa dihitung dengan rumus:

A = sisa pembagian (Rentang Hari/35) + 33
B = A + 35
IdWeton2 = sisa pembagian (B/35)

Dimana Rentang Hari adalah selisih hari antara tanggal patokan dengan tanggal yang akan dicari wetonnya.


Semoga bermanfaat.

Rujukan:

Materi Matematika Pasangan Berurutan