Wednesday, November 8, 2017

Warsa, Lambang dan Windu Dalam Kalender Jawa

Kalender Jawa merupakan sistem kalender aritmatika yang paling lengkap didalam hal siklus yang terkandung didalamnya.

SiklusPerioda
Dina Pitu7 hari
Pasaran 5 hari
Weton 7 x 5 = 35 hari
Wuku 30 x 7 = 210 hari
Kuruf 120 tahun
Warsa 8 x 1 tahun
Lambang 2 x 8 tahun
Windu 8 x 8 tahun

Sepintas lalu angka-angka pada tiga siklus terakhir terlihat seperti sistem biner. Apabila kata 'tahun' ditukar dengan 'bit' (binary digit) maka akan diperoleh satuan ukuran dari dunia komputer, Byte, Word, dan Quadword. Sayangnya yang menjadi basis adalah bilangan 8, bukan 2 (biner). Mengapa demikian? Karena panjang rerata satu tahun kalender Jawa adalah 354.375 hari sehingga sebuah perwakilan bilangan bulat (integer) yang memudahkan perhitungan baru bisa diperoleh setelah kalender melewati interval 8 tahun (8 x 354.375 = 2835 hari).

Batara Kala
Batara Kala Cadi Jago

Baca seluruhnya...

Nama-nama Warsa, Lambang dan Windu Kalender Jawa

Warsa IdWarsa
Alip 0
Ehe 1
Jimawal 2
Je 3
Dal 4
Be 5
Wawu 6
Jumakir 7

LambangIdLambang
Kelawu0
Langkir1

WinduIdWindu
Adi0
Kuntara1
Sengara2
Sancaya3

Cara Menghitung Warsa, Lambang, dan Windu

Hal pertama yang diperlukan adalah tanggal patokan (epoch). Disini saya menggunakan tanggal dimulainya kuruf Asapon (Selasiyah) 24 Maret 1936 dengan data-data sebagai berikut:

Masehi 24 Maret 1936 M
Arab 1 Muharram 1355 H
Jawa 1 Sura 1867 AJ
Kuruf Asapon
Windu Adi
Lambang Langkir
Warsa Alip

Cara Menghitung Windu
RentangHari = Jumlah hari antara tanggal patokan dan tanggal input
A = Sisa pembagian (RentangHari / 11340)
Windu = Hasil pembagian integer (A / 2835)

Cara Menghitung Lambang
RentangHari = Jumlah hari antara tanggal patokan dan tanggal input
A = Sisa pembagian (RentangHari / 5670) + 2835
B = Sisa pembagian (A / 5670)
Lambang = Hasil pembagian integer (B / 2835)

Cara Menghitung Warsa
RentangHari = Jumlah hari antara tanggal patokan dan tanggal input
A = Sisa pembagian (RentangHari / 2835)
U = {354, 355, 354, 355, 354, 354, 354, 355}
I = 0
X = A - U(I)
Ulangi statemen-statemen berikut ini:
Jika X lebih besar nol Maka
    {
    A = A - U(I)
    I = I + 1
    X = A - U(I)
    }
Jika X lebih kecil atau sama dengan nol Maka berhenti mengulang dan, Warsa = I


Semoga bermanfaat.

Rujukan

H. Djanudji, Penanggalan Jawa 120 Tahun Kuruf Asapon, Dahara Prize, Semarang, 2013

R.Bratakesawa, Almanak Atusan Taun, Penjebar Semangat, Surabaja, 1968

http://www.babadbali.com/pewarigaan/kalender-jawa.htm

Thursday, October 5, 2017

Daftar Hari Libur Nasional 2018, 2019, dan 2020

Ini adalah daftar hari libur nasional tahunan versi Kalender Imlek yang merupakan computer generated alias hasil dari program komputer. Halaman ini tidak menampilkan hari cuti bersama karena sifatnya yg tentatif tergantung kebijakan administrasi yang sedang berkuasa. Semoga bermanfaat bagi anda yang ingin merencanakan kegiatan diwaktu yang akan datang,

merahputih

x1

Baca seluruhnya..


x2


x3



Wednesday, September 6, 2017

Cara Konversi Tanggal Masehi Ke Jawa Kuruf Asapon

Kalender Jawa Kuruf Asapon dimulai sejak tanggal 24 Maret 1936 dan akan berakhir pada tanggal 25 Agustus 2052. Kuruf-kuruf sebelumnya yang sudah lewat adalah Awahgi, Amiswon, dan Aboge. Perlu diketahui bahwa penyematan nama kuruf Asapon dalam judul postingan ini memang disengaja karena setiap kuruf mempunyai peraturan sendiri mengenai sebaran jumlah hari dalam setiap bulan kalender. Kenyataan ini menyebabkan algoritma perhitungan kalender untuk setiap kuruf tidak bisa sama melainkan dengan sedikit perbedaan. Bagi yang ingin mengetahui tentang kuruf bisa membaca artikel Kuruf Dalam Kalender Jawa yang diposting beberapa waktu lalu.


Baca seluruhnya...

Ciri khas dari kalender Jawa adalah adanya siklus delapan tahunan (windu). Nama-nama tahun siklus windu berturut-turut adalah Alip, Ehe, Jimawal, Je, Dal, Be, Wawu, dan Jumakir. Tahun Ehe, Je, dan Jumakir disebut juga tahun kabisat karena jumlah hari tahunnya ada 355 hari. Sedangkan yang lainnya disebut tahun biasa dengan jumlah hari setahunnya 354 hari. Dengan demikian jumlah keseluruhan hari dalam satu siklus windu adalah 2835 hari.

Sebagai kalender aritmatika, keduabelas bulan dari kalender Jawa mempunyai jumlah hari yang tetap dan dalam kuruf Asapon ditetapkan berselang-seling antara 30 dan 29 hari. Kecuali bulan kedua belas atau bulan Besar yang masih harus ditentukan berdasarkan apakah tahun yang sedang berjalan adalah tahun kabisat yakni Ehe, Je, atau Jumakir atau bukan. Pada tahun Ehe, Je, atau Jumakir jumlah hari dari bulan Besar adalah 30 hari dan diluar ketiga tahun tersebut bulan Besar berjumlah 29 hari. Khusus pada hari terakhir kuruf yang merupakan tahun kabisat (Jumakir) bulan Besar hanya 29 hari karena hari yang ketigapuluh harus ditiadakan (dikuruf).

Tabel 1. Kurun Waktu Kuruf Asapon
Masehi 24 Maret 1936 - 25 Agustus 2052
Jawa 1 Sura 1867 - 29 Besar 1986
Arab 1 Muharram 1355 - 30 Dzulhijah 1474

Tabel 2. Jumlah Hari Bulan Kuruf Asapon
NoBulanJumlah Hari
1 Sura 30
2 Sapar 29
3 Mulud 30
4 Bakmulud 29
5 Jumadilawal 30
6 Jumadilakir 29
7 Rejeb 30
8 Ruwah 29
9 Pasa 30
10 Sawal 29
11 Sela 30
12 Besar 29/30
Jumlah 354/355

Tabel 3. Jumlah Hari Siklus Windu Kuruf Asapon
Tahun
Siklus Windu
Jumlah Hari
Bulan Besar
Jumlah Hari
Tahun
Alip 29 354
Ehe 30 355
Jimawal 29 354
Je 30 355
Dal 29 354
Be 29 354
Wawu 29 354
Jumakir 30 355
Jumlah hari sewindu 2835

Algoritma Konversi

Berikut ini adalah delapan tahap untuk mengubah sebuah tanggal kalender Masehi menjadi tanggal kalender Jawa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sederhana yaitu mengurangi rentang hari dengan jumlah hari windu, tahun, dan bulan yang telah lewat dari tanggal patokan 1 Sura 1867. Selama proses pengurangan tersebut jumlah windu, tahun, bulan yang terlampaui dicatat untuk kemudian dijadikan sebagai hasil konversi.

1. Menghitung rentang hari.
Jarak = R + 1
dengan R = Rentang hari antara 24 Maret 1936 s/d tanggal yang hendak dikonversikan. Maksimum tanggal 25 Agustus 2052.

2. Menugaskan variabel larikan (array).
UmurBulan[0]  =30, UmurBulan[1]  =29
UmurBulan[2]  =30, UmurBulan[3]  =29
UmurBulan[4]  =30, UmurBulan[5]  =29
UmurBulan[6]  =30, UmurBulan[7]  =29
UmurBulan[9]  =30, UmurBulan[9]  =29
UmurBulan[10]=30, UmurBulan[11]=29

UmurTahun[0]=354, UmurTahun[1]=355
UmurTahun[2]=354, UmurTahun[3]=355
UmurTahun[4]=354, UmurTahun[5]=354
UmurTahun[6]=354, UmurTahun[7]=355

3. Menghitung variabel penting.
Windu= pembagian integer INT(Jarak/2835);
SisaHari = Jarak - (Windu * 2835);

4. Menghitung angka tahun Jawa
Warsa = 0
X = SisaHari - UmurTahun[Warsa]

Ulangi statemen-statemen berikut ini:
Jika X lebih besar nol Maka
{
SisaHari = SisaHari - UmurTahun[Warsa]
Warsa = Warsa + 1
X = SisaHari - UmurTahun[Warsa]
}

Jika X lebih kecil atau sama dengan nol Maka berhenti mengulang dan,
TahunJawa = Warsa + Windu * 8 + 1867

5. Set umur bulan kesebelas (bulan Besar) menjadi 30 hari jika tahun kabisat.
Jika Warsa = 1 (Ehe) atau Warsa = 3 (Je) atau Warsa = 7 (Jumakir) Maka UmurBulan[11]=30

6. Menghitung angka bulan Jawa
Wulan = 0
X = SisaHari - UmurBulan[Wulan]

Ulangi statemen-statemen berikut ini:
Jika X lebih besar nol Maka
{
SisaHari = SisaHari - UmurBulan[Wulan]
Wulan = Wulan + 1
X = SisaHari - UmurBulan[Wulan]
}

Jika X lebih kecil atau sama dengan nol Maka berhenti mengulang dan,
BulanJawa = Wulan + 1

7. Menghitung angka tanggal Jawa
TanggalJawa = SisaHari

8. Selesai
Hasil konversi: TahunJawa, BulanJawa, dan TanggalJawa.


Semoga bermanfaat.

Rujukan

H. Djanudji, Penanggalan Jawa 120 Tahun Kuruf Asapon, Dahara Prize, Semarang, 2013

R.Bratakesawa, Almanak Atusan Taun, Penjebar Semangat, Surabaja, 1968

http://www.babadbali.com/pewarigaan/kalender-jawa.htm

Wednesday, August 16, 2017

Pengumuman Perubahan Kalender Hijriah Blog Ini

Akhirnya saya memutuskan untuk mengganti kalender Hijriah aritmatika yang sebelumnya digunakan dalam blog ini menjadi kalender Hijriah astronomis. Mudah-mudahan dengan perubahan ini hari-hari raya agama Islam dari blog ini sesuai dengan tanggal ancar-ancar yang ditentukan pemerintah RI. Berikut adalah penjelasan teknis tentang kalendar Hijriah astronomis tersebut.

Perhitungan hilal atau bulan baru dilakukan dengan menggunakan kriteria bahwa hilal bisa dilihat apabila rentang waktu diantara konjungsi (ijtimak) dan matahari tenggelam lebih besar dari 8 jam(*) DAN ketinggian hilal(**) lebih besar atau sama dengan 2.1 derajat. Perhitungan menggunakan lokasi Jakarta, 106.865039 BT dan 6.17511 LS (***).

Perhitungan waktu matahari tenggelam berdasarkan Sunrise/Sunset Calculator dari NOAA. Kalkulasi ijtimak adalah sama seperti yang digunakan oleh Kalkulator Ceitcapgo sedangkan hisab waktu hilal terbit dan tenggelam berdasarkan algoritma Jean Meeus.

Perubahan terbesar adalah hilangnya sifat dari jumlah hari bulan yang sebelumnya aritmatis sekarang menjadi tidak teratur karena tergantung dari hasil perhitungan astronomi. Selain itu istilah tahun kabisat yang biasa kita kenal menjadi tidak relevan lagi.

(*) Rentang waktu tersebut merupakan selisih antara hasil pembulatan angka (round-up) dari jam matahari tenggelam dan hasil pembulatan angka dari jam terjadinya konjungsi.
(**) Dengan menganggap bulan dan matahari beredar dengan lintasan yang memotong titik zenith secara tegak lurus, ketinggian hilal adalah sama dengan selisih waktu terbenam matahari dan bulan (sunset-moonset).
(***) Data lokasi diperoleh dari google map.


Harap menjadi mahfum.

Wibawa Utama,
Kamis, 17 Agustus 2017,
Ciputat, Tangsel,
Indonesia.

Thursday, August 3, 2017

Mengenal Almanak Tungshu

Tung Shu (通書) merupakan kumpulan atau kompilasi dari banyak kitab bagian, seperempat bagian terakhir darinya adalah almanak khas Tungshu. Almanak inilah yang selalu ditunggu orang setiap tahunnya. Menggunakan almanak ini orang bisa bertanya tentang kapan waktu yang tepat atau baik untuk beberapa kegiatan seperti membuka bisnis baru, menikah, mendirikan bangunan baru, dan lain lainnya.
Dewa, Petugas Penjaga Hari, Spirit (神 Shen) dan istilah lain yang digunakan didalam almanak Tungshu bukanlah dewa yang sesungguhnya. Mereka merupakan hasil dari operasi arithmatika semata. Demikian juga dengan 28 konstelasi (rasi) bintang atau 28 Xiu (二十八宿), pada awalnya konstelasi ini memang diperoleh melalui pengamatan dan perhitungan astronomi yang nyata. Akan tetapi saat ini konstelasi tersebut sudah banyak mengalami perubahan dan peta astronomi yang baru tidak pernah diterbitkan lagi sejak penyesuaian terakhir dilakukan oleh Kaisar Qian Long (1711-1799). Oleh karena itu 28 Xiu yang sekarang digunakan bukan lagi konstelasi yang sesungguhnya melainkan sebuah model aritmatika belaka. Penilaian hari baik dan buruk berdasarkan 'dewa' dan 'bintang' didalam almanak Tungshu adalah penilaian yang bersifat metafisika, berdasarkan pertimbangan 氣 Qi (energi) dari sebuah waktu, oleh pencipta atau penerbitnya.

Baca seluruhnya...

1. Bagian Almanak

Didalam bagian almanak, setiap hari atau kolom dibagi kedalam 8 buah blok utama seperti yang diperlihatkan Gambar 1. Teks harus dibaca dari atas kebawah dari kanan-kekiri. Ciri khas dari almanak adalah aksara-aksara berwarna merah yang menyatakan kwalitas baik.


Gambar 1. Almanak Tungshu.

A. Tanggal Masehi dan nama hari.
Pada Gambar 1 diatas, kolom pertama tertulis Sabtu 27 Januari 1990 dan kolom berikutnya tercetak Minggu 28, Senin 29 dan Selasa 30.

B. Bintang-bintang baik yang bertugas hari tersebut.
Ada 2 sampai 4 buah, khusus tahun baru imlek ada 6 buah bintang. .

C. Rentang Jam (时辰 Shichen)
Rentang waktu dua jaman dengan rincian kwalitas: Baik, Biasa dan Buruk (吉, 中, dan 凶). Teks berwarna merah berarti jam Baik.

D. Hindarkan (忌)
Kegiatan yang sebaiknya dihindarkan pada hari tersebut.

E. Terdiri dari:
  1. Tanggal Imlek.
  2. Ganzhi Hari.
  3. Unsur Melodik (納音 Na Yin).
  4. Xiu dari 28 Xiu (二十八宿 - 28 Konstelasi Bintang).
  5. Shen dari 12 Shen (建除十二値神 - 12 Petugas Penjaga Hari) yang menjelaskan kwalitas dari hari tersebut.

Hari-hari khusus atau hari baik akan memiliki teks vertikal kebawah dikedua belah sisi blok ini dengan rincian mengenai shichen terbaik dan tidak baik bagi orang-orang yang lahir dibawah Ganzhi Tahun tertentu. Meskipun tidak 100% sama Ganzhi Tahun disebut juga sebagai Shio dan penjelasan mengenai perbedaannya bisa anda temukan dalam artikel Menghitung Shio dan Pilar Tahun.

F. Baik Untuk (宜).
Kegiatan yang baik untuk dilaksanakan hari tersebut.

G. Bintang-bintang jahat atau tidak menguntungkan.
Pada hari-hari yang sangat menguntungkan tertentu penekanan pada bintang-bintang jahat berkurang.

H. Terdiri dari dua bagian:
  1. Judul yang memberikan ciri dari hari tersebut. Terdiri dari dua buah huruf yang harus dibaca sebagai dua hal yang sejajar namun tidak saling berkaitan.
  2. Rincian singkat mengenai kegiatan pembangunan/konstruksi yang tidak boleh dilaksanakan.

Terkadang terdapat inset (sisipan) pada blok F bagian paling atas untuk memberikan informasi:
  • Sincia atau baru imlek.
  • Salah satu terms dari 24 solar terms tahun ini.
  • Detil dari hari raya utama (Cengbeng dan lain lain).
  • Fenomena alam seperti gerhana matahari / bulan dll.

Dalam hal gerhana, keterangan diberikan mengenai kapan waktu kejadian dimulai atau lamanya kejadian atau cuma dinyatakan "tidak nampak dari Hongkong". Pada Gambar 1 contoh diatas pada inset terbaca 春節 (Sincia) dan 水澤腹堅 (mulai terbentuknya embun air karena proses kondensasi).

2. Bagian Tajuk Awal Bulan

Pada setiap awal bulan imlek terdapat tajuk atau blok khusus awal bulan (lihat Gambar 2) yang mengandung informasi:


Gambar 2. Tajuk Awal Bulan Imlek.

  1. Bulan Masehi
  2. Festival Budhist untuk Dewata dan orang suci di bulan ini.
  3. Blok berhuruf lebih besar dan cetak tebal:
    • Nada Musik atau Bunyi bulan ini.
    • Nomor dan jumlah hari bulan Imlek (大 = 30, 小 = 29).
    • Shen, Ganzhi dan Xiu dari bulan ini.
    • Hexagram IChing bulan ini.
  4. Rincian fenomena dasar geofisikal bulan ini seperti banjir dan sebagainya ditambah dengan warna bulan ini dan pengaruhnya.
  5. Nama-nama dewa, saling berdampingan antara dewa keberuntungan dan dewa kenahasan (吉神 dan 凶神).

3. Siklus-siklus didalam almanak Tungshu

Pada blok E, setelah tanggal imlek terdapat entri-entri lain yang merupakan siklus didalam almanak Tungshu artinya setiap entri akan berulang setiap satu perioda. Entri-entri ini diperuntukan mencari hari baik dari suatu kegiatan tertentu.

SiklusPerioda
Enampuluh Jiazi 60 hari
Unsur Melodik Na Yin 30 hari
Duapuluhdelapan Xiu (28 Konstelasi) 28 hari
Duabelas Shen (12 Petugas Penjaga Hari) 12 hari(*)
(*) 12 hari adalah angka rerata karena pada tanggal tertentu Shen tidak berganti melainkan sama dengan dengan Shen dari hari sebelumnya.

3.1 Enampuluh Jiazi
Entri kedua dari blok E merupakan anggota dari siklus Enampuluh Jiazi dan berguna untuk memilah atau menyingkirkan hari-hari yang ciong (clash) dengan kelahiran seseorang. Perihal Enampuluh Jiazi bisa anda temukan dalam artikel Bazi (八字) - Empat Pilar.
Ada dua versi perhitungan ciong yang biasa dipergunakan: yang pertama menggunakan Ganzhi hari kelahiran atau Pilar Hari dan yang kedua memakai Ganzhi tahun kelahiran atau Pilar Tahun. Cabang Bumi sebuah hari diperiksa ciong atau tidaknya dengan Cabang Bumi dari Pilar Hari atau Pilar Tahun menurut peta Gambar 3. Jika ciong maka hari tersebut harus disingkirkan dari daftar hari yang akan dipergunakan untuk kegiatan atau hajatan orang bersangkutan.


Gambar 3. Peta Ciong Cabang Bumi.

Misal Xifulan lahir 12 September 1971. Pilar Tahun = 辛亥 Xinhai, Pilar Bulan = 丁酉 Dingyou, dan Pilar Hari = 庚子 Gengzi. Ketiga pilar ini bisa anda ketahui melalui Kalkulator Bazi (Empat Pilar). Pada tanggal 28 Januari 1990, Ganzhi harinya adalah 癸巳 Guisi (Gambar 2) dan Xifulan hari itu ciong jika menggunakan Pilar Tahun dan mendapat hari biasa jika diukur dengan Pilar Hari.

3.2 Unsur Melodik Na Yin
Na Yin adalah Unsur Melodik tersembunyi yang merupakan hasil dari pasangan Batang Langit dan Cabang Bumi. Unsur gabungan dari pasangan secara keseluruhan bisa berbeda dengan komponen-komponen pembentuknya. Misalnya Yi 乙 (Kayu) dan Hai 亥 (Air) bergabung maka unsur Na Yin yang keluar adalah Api. Rumusan dari unsur melodik Na Yin adalah seperti yang terdaftar dalam Tabel 1.

Dari tabel terlihat bahwa rumusan terbentuk dengan cara membelah dua himpunan Enampuluh Jiazi dimana anggota pertama dan keenambelas (Jiazi dan Jiawu), kedua dan ketujuhbelas (Yichou dan Yiwei) akan sama-sama menghasilkan Logam, dan seterusnya sehingga perioda dari Na Yin adalah 60/2 = 30 satuan waktu. Khusus dalam alamanak harian Tungshu periodanya adalah 30 hari.

Tabel 1. Unsur Melodik Na Yin

Sebagian orang menggunakan teori Na Yin untuk menganalisis sifat-sifat dari sebuah tahun, misalnya tahun 1972 atau tahun Renzi 壬子 (Tikus Air) dianalisis sebagai tahun Kayu.

Na Yin bisa juga digunakan orang untuk mengukur kecocokan pasangan. Misalnya Xifulan lahir hari Minggu 12 September 1971 mempunyai unsur melodik Tanah akan cocok dengan pasangan berunsur Api, Karena Api menghidupkan Tanah. Jika unsur saling berlawanan seperti misalnya Air dan Api, artinya masih diperlukan usaha agar segala sesuatu berjalan baik. Perlu untuk diingat bahwa ini adalah cara dari jaman dahulu, dimasa sekarang untuk mengetahui cocok atau tidaknya seseorang bisa mengetahuinya dengan cara berkomunikasi secara langsung.

Dalam almanak Tungshu, unsur Na Yin harian bisa digunakan untuk analisis 'bioritmik'. Misalnya pada 28 Januari 1990 yang berunsur melodik Air (水 - Gambar 1), Xifulan yang berunsur Tanah akan mendapat sedikit gangguan dari Air, karena Air mencederai Tanah. Keesokan harinya Xifulan harus lebih bersemangat lagi untuk memperkuat energinya, karena Logam (29 Januari 1990) akan meletihkan Tanah, dan seterusnya 'ritmik' dengan periode 30 hari.

(*) Perihal unsur dari Batang langit dan Cabang Bumi bisa anda temukan dalam artikel Bazi (八字) - Empat Pilar dan perihal interkasi Lima Unsur bisa anda baca di Wuxing (五行) - Dinamika Lima Unsur.

3.3 Duapuluhdelapan Xiu (28 Konstelasi)
Ilmuwan Tiongkok meyakini bahwa 28 Konstelasi berasal dari India bersamaan dengan masuknya agama Buddha ke Tiongkok pada abad ke 7 Masehi. Peta konstelasi dibagi kedalam empat sektor dengan masing-masing sektor terdapat 7 konstelasi. Ketujuh konstelasi ini berkaitan dengan 7 hari dalam seminggu sebagaimana yang kita kenal sekarang. Menurut spekulasi ilmuwan barat 7 hari seminggu ini diperkenalkan oleh Nasrani Nestorian yang masuk ke Tiongkok 635 Masehi dengan bukti berdirinya sebuah monumen di provinsi Shenxi Tiongkok pada 781 Masehi.

Konstelasi ini awalnya digunakan untuk meramal cuaca kemudian dimanfaatkan juga untuk keperluan astrologi.

Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian awal artikel ini, peta astronomi dari 28 Xiu ini sudah tidak sesuai dengan yang terlihat dilangit Tiongkok sekarang. Oleh karena itu banyak ahli Fengshui yang menolak menggunakan 28 Xiu dalam perhitungannya namun banyak juga yang masih menggunakannya. Peta yang baru sepertinya muskil untuk dibuat karena otoritas kekaisaran Tiongkok sudah tidak ada lagi.

Nasib yang sama sesungguhnya juga dialami oleh 12 zodiac Barat. Sekarang jumlah rasinya sudah menjadi 13 buah dimana gugusan bintang yang baru atau rasi ketiga belas dinamakan Ophiuchus dan terletak diantara Scorpio dan Sagitarius.


Gambar 4. Peta Astronomi 28 Xiu.

Selain diberikan nama satu aksara yang menggambarkan bentuk dari konstelasi, setiap Xiu diberikan juga nama hewan dan nama serdadu perang (anak buah T'ung tien Chiao-chu, seorang Taoist dari era keruntuhan dinasti Shang dan kerajaan feodal dinasti Chou).

Tabel 2. 28 Xiu (Konstelasi Bintang)
SektorXiu
Naga Hijau 青龍
Bintang Timur
1. 角 (Jiăo) Tanduk
2. 亢 (Kàng) Leher
3. 氐 (Dĭ) Akar
4. 房 (Fáng) Ruang
5. 心 (Xīn) Hati
6. 尾 (Wěi) Ekor
7. 箕 (Jī) Keranjang Tampah
Kura-2 Hitam 玄武
Bintang Utara
8. 斗 (Dǒu) Gayung
9. 牛 (Niú) Kerbau
10. 女 (Nǚ) Gadis
11. 虚 (Xū) Kekosongan
12. 危 (Wēi) Bahaya
13. 室 (Shì) Ruang
14. 壁 (Bì) Dinding
Macan Putih 白虎
Bintang Barat
15. 奎 (Kuí) Kaki
16. 娄 (Lóu) Ikatan
17. 胃 (Wèi) Perut
18. 昴 (Mǎo) Kepala berambut
19. 毕 (Bì) Jaring
20. 觜 (Zī) Paruh Kura-kura
21. 参 (Shēn) Gabungan – 3 bintang
Burung Merah 朱雀
Bintang Selatan
22. 井 (Jǐng) Sumur
23. 鬼 (Guǐ) Setan
24. 柳 (Liǔ) Pohon Willow
25. 星 (Xīng) Bintang
26. 张 (Zhāng) Pertumbuhan
27. 翼 (Yì) Sayap
28. 軫 (Zhěn) Kekuatan

Karena sifatnya yang periodik (4 x 7 hari) maka hari Kamis akan selalu jatuh pada Xiu ke 1, 8, 15, dan 22. Jumat pada Xiu ke 2, 9, 16, 23, dan seterusnya hingga Rabu yang akan selalu jatuh pada Xiu nomor 7, 14, 21, dan 28.

Interpretasi 28 Xiu
Dari penelusuran internet dalam bahasa mandarin saya menemukan bemacam-macam versi penafsiran 28 Xiu dan kebanyakan adalah untuk keperluan fengshui. Berikut adalah penasfsiran astrologi untuk dua Xiu pertama, 角 (Jiăo) Tanduk dan 亢 (Kàng) Leher, yang saya kutip dari kitab Tungshu.

角 木蛟 鄧禹 吉
角星造作主榮昌,
文人及第見君王,
嫁取婚姻生貴子,
修墳理葬主準亡。

Buaya   (Serdadu:) Deng Yu   (Nasib:) Beruntung
Jika anda membangun, konstelasi Tanduk akan membawa kemuliaan dan kemakmuran.
Jika anda belajar, anda akan bisa mendekati takhta Kaisar.
Jika anda menikah, anda akan memiliki anak laki-laki yang berbakti.
Memperbaiki makam atau menghadiri pemakaman akan menyebabkan bencana.


亢 金龍 吳漢 凶
亢星造作長房當,
十日之中主有殃,
理葬婚姻逢止宿,
丁殤媳寡守空房。

Naga   (Serdadu:) Wu Han   (Nasib:) Kurang beruntung
Jangan membangun dihari Leher ini, jangan biarkan yang lebih tua mengelola, jangan melakukan apapun.
Dalam sepuluh hari anda akan mengalami bencana yang mengerikan.
Pemakaman dan perkawinan dibawah rasi ini,
Menyebabkan kematian yang terlalu cepat dan akan berisiko meninggalkan janda di rumah.


3.4 Duabelas Shen (12 Petugas Penjaga Hari)
Shen atau Petugas Penjaga Hari adalah lambang dari jenis energi Qi yang mengatur sebuah hari. Siklusnya dimulai ketika Cabang Bumi hari tertentu sama dengan Cabang Bumi bulan, Shen yang pertama ini disebut 建 (Jian) Mendirikan. Setiap harinya Shen selalu berganti sampai 12 hari kemudian kembali menjadi 建 (Jian) lagi. Kecuali pada tanggal tertentu Shen tidak berganti melainkan sama dengan Shen dari hari sebelumnya. Setelah terjadi pengulangan sehari, siklus dilanjutkan kembali dengan Shen berikutnya.

Tabel 3. Duabelas Shen (Petugas Penjaga Hari)
NamaArti
建 Jiàn Mendirikan / membangun
除 Chú Membuang / menghilangkan / membersihkan
滿 Mǎn Mengisi / memuat
平 Ping Menyeimbangkan / meratakan / mendatarkan
定 Dìng Memperbaiki / memantapkan
執 Zhí Memulai / memegang / mengerjakan
破 Pò Merusak / menghancurkan
危 Wēi Membahayakan
成 Chéng Menyukseskan / menggolkan
收 Shōu Menuai / mengumpulkan
開 Kāi Membuka / memulai
閉 Bì Menutup / menghalangi / mengakhiri

Duabelas Shen dipakai untuk memilih hari baik untuk kegiatan tertentu. Kecuali 破 Pò (rusak / merusak) dan 成 Chéng (sukses / menyukseskan) yang interpretasinya lebih pasti sebagai buruk dan baik, Shen yang lain bergantung kepada orang yang menilainya. Karena itu interpretasi tentang aktivitas yang baik untuk dilakukan pada hari dengan Shen tertentu sangatlah beragam, adalah lumrah jika kita temukan dua orang berbeda menyarankan hari yang berbeda untuk aktivitas yang sama meskipun keduanya cenderung merupakan hari yang baik.

1. Shen yang pertama adalah 建 Jiàn (mendirikan). Sesuai namanya hari ini cocok untuk kegiatan mendirikan atau memulai sebuah kegiatan. Baik untuk:
    -Memulai pekerjaan baru.
    -Perundingan atau negosiasi bisnis baru.
    -Melamar (tidak untuk menikah).
    -Memulai sekolah.
    -Memulai perjalanan.
    -Meluncurkan rencana bisnis baru.
    -Mendaftar sekolah atau kursus.
    -Memulai pekerjaan konstruksi (tidak untuk penggalian tanah).
Tidak baik untuk: Pemakaman atau penguburan.

2. Shen yang kedua adalah 除 Chú (membuang). Baik untuk:
    -Memulai pekerjaan pembongkaran di sebuah bangunan.
    -Menjual dengan diskon atau obral untuk menghabiskan stok lama.
    -Membersihan atau menyingkirkan sesuatu (termasuk yang tidak terlihat).
    -Mengakhiri sebuah hubungan atau mengajukan perceraian.

3. Shen yang ketiga adalah 滿 Mǎn (mengisi). Baik untuk:
    -Memperoleh penghasilan atau keuntungan bagus.
    -Menandatangani kontrak.
    -Peresmian.
    -Pernikahan.
    -Selamatan rumah.
    -滿 Mǎn bisa juga ditafsirkan sebagai mengumpulkan.
Tidak baik: Pembongkaran dan pemakaman.

4. Shen yang keempat adalah 平 Ping (menyeimbangkan). Hari ini cocok untuk kegiatan yang hasilnya bersifat seimbang atau sama-sama menang ('win-win'). Baik untuk:
    -Pernikahan.
    -Memulai konstruksi
    -Memulai perjalanan.
    -Negosiasi bisnis(*).
(*) Khususnya jika posisi anda tidak di atas angin, hari ini membantu anda mendapatkan hasil imbang.
Tidak baik untuk: menuntut orang kecuali hasil imbang memang diinginkan.

5. Shen kelima adalah 定 Dìng (memperbaiki). 定 Dìng bisa juga diinterpretasikan sebagai memantapkan (menstabilkan) dan baik untuk kegiatan dengan hasil jangka panjang:
    -Pernikahan.
    -Peresmian.
    -Perekrutan staf kunci (penting).
    -Mencari perawatan medis dengan harapan kesembuhan permanen.
Tidak cocok untuk: pemakaman (penguburan) dan perjalanan walau dengan tujuan jelas

6. Shen keenam adalah 執 Zhí (memulai). Baik untuk:
    -Memulai proyek baru.
    -Menerima penugasan.
    -Membuka usaha.
    -Memulai renovasi.
Tidak sesuai untuk: Perjalanan atau pemindahan.

7. Shen ketujuh adalah 破 Pò (merusak). Baik untuk merobohkan gedung atau struktur bangunan. Tidak baik untuk hampir semua aktivitas lain.

8. Shen kedelapan adalah 危 Wēi (membahayakan). Baik untuk:
    -Kegiatan keagamaan .
    -Penggalian tanah.
Tidak baik untuk segala kegiatan yang membahayakan:
    -Memulai petualangan.
    -Arung jeram .
    -Bungee jumping dll.

9. Shen kesembilan adalah 成 Chéng (menyukseskan). Baik untuk hampir segala kegiatan:
    -Pernikahan
    -Mencari perawatan medis
    -Konstruksi
    -Pindah rumah
    -Pemakaman.
Tidak baik untuk perpisahan dan perceraian, dalam hal ini tentunya hasil sukses tidak diinginkan.

10, Shen kesepuluh adalah 收 Shōu (menuai). Baik untuk menerima sesuatu:
    -Mengakhiri penjualan obral / diskon.
    -Meminta kenaikan gaji.
    -Meminta warisan.
    -Meminta bantuan besar.
    -Meminta untuk menikah.
    -Mempelajari sesuatu
    -Memulai kursus.
    -Memulai pekerjaan.
Tidak sesuai untuk pemakaman atau mencari perawatan medis.

11. Shen kesebelas adalah 開 Kāi (membuka). Baik untuk:
    -Peresmian.
    -Selamatan rumah.
    -Pernikahan.
    -Berbagai kegunaan usaha.
    -Memulai kursus.
    -Mengambil kedudukan baru.
Tidak baik untuk pemakaman atau penggalian tanah.

12. Shen keduabelas adalah 閉 Bì (menutup). Tidak baik untuk segala jenis kegiatan dan harus dihindari.

Semoga bermanfaat.

Rujukan

Section 46: The Calendar. Palmer, Martin, et al.,T'ung Shu: The Ancient Chinese Almanac , edited and translated, Vinpress, Malaysia, 1991.

Section 11: The Twenty-Eight Constellations and Fortunes. Palmer, Martin, et al.,T'ung Shu: The Ancient Chinese Almanac , edited and translated, Vinpress, Malaysia, 1991.

Siebzehntes Kapitel: Achtundzwanzig Konstellationen oder Der Lunar-Zodiakus Jean-Michel de Kermadec, Lehrbuch der chinesischen Astrologie, Ebertin Verlag, Freiburg im Breisgau, 1983.

Na Yin - the hidden Five Melodic Element

Chinese constellations

The 12 Day Officers

Sunday, July 2, 2017

Kalkulator Peramal Gender Bayi

Kalkulator ini dibuat berdasarkan Tabel Peramal Gender Bayi dimana Umur Shio dan Tanggal Pembuahan dipakai sebagai penentu gender atau jenis kelamin dari bayi. Tidak ada teori ilmiah di balik Kalkulator ini, Tabel Peramal Gender Bayi hanyalah data statistik semata. Hasil survei website ini menunjukan tingkat akurasi sekitar 70% dan ini tidak cukup akurat untuk memilah jenis kelamin bayi. Jika anda serius akan jenis kelamin bayi anda berikutnya, sebaiknya mencari metode ilmiah.
Dalam kalkulator ini saya memakai interpretasi sendiri tentang variabel bulan pembuahan. Saya menafsirkan bahwa bulan pembuahan yang dimaksud oleh sipencipta Tabel Peramal Gender Bayi adalah bulan astrologi (solar) seperti yang dijelaskan oleh Tabel 3. Alasannya adalah karena dalam sistem bulan lunar (imlek) pada tahun kabisat terdapat bulan Lun (Runyue 閏月) atau bulan pengganjal tahun sehingga setahun terdapat 13 bulan lunar. Agar sesuai dengan 12 buah kolom bulan pembuahan yang terdapat dalam tabel tersebut, orang harus memakai sebuah kolom yang sama sebanyak dua kali. Satu untuk bulan normal dan satu lagi untuk bulan lun pada tahun kabisat. Dengan menggunakan sistem bulan astrologi (solar) dimana dalam setahun selalu terdapat 12 bulan maka keanehan atau kelemahan tersebut ditiadakan.

Dalam bahasa matematika dikatakan bahwa saya menginterpretasikan Tabel Peramal Gender Bayi sebagai sebuah FUNGSI sedangkan mereka yang memakai sistem bulan lunar (imlek) menafsirkannya sebagai sebuah PEMETAAN.
Tanggal Lahir Ibu:           
Tanggal Pembuahan:        


Tabel 1. Peramal Gender Bayi
Umur Shio
Ibu
Bulan Astrologi Saat Pembuahan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
18xyxyyyyyyyyy
19yxyxxyyyyyxx
20xyxyyyyyyxyy
21yxxxxxxxxxxx
22xyyxyxxyxxxx
23yyxyyxyxyyyx
24yxyyxyyxxxxx
25xyyxxyxyyyyy
26yxyxxyxyxxxx
27xyxyxxyyyyxy
28yxyxxxyyyyxx
29xyxxyyyyyxxx
30yxxxxxxxxxyy
31yxyxxxxxxxxy
32yxyxxxxxxxxy
33xyxyxxxyxxxy
34yxyxxxxxxxyy
35yyxyxxxyxxyy
36xyyxyxxxyyyy
37yxyyxyxyxyxy
38xyxyyxyxyxyx
39yxyyyxxyxyxx
40xyxyxyyxyxyx
41yxyxyxyyxyxy
42xyxyxyxyyxyx
43yxyxyxyxyyyy
44yyxyyyxyxyxx
45xyyxxxyxyxyy
x = Perempuan dan y = Laki-laki.

Tabel 2. Umur Shio Saat Pembuahan
Tgl LahirTgl PembuahanUmur Shio
5 Januari 1995
5
CapjiGwee
2545
10 Maret 2017
13
JiGwee
2568
Tahun Imlek
Lahir - Pembuahan + 1
= 2568-2545+1
= 24

Tabel 3. Bulan Kalender Astrologi (Solar)
#BulanTgl. Permulaan Bulan
1 Yin 寅 4 ±1 Feb.
2 Mao 卯 5 ±1 Mar.
3 Chen 辰 5 ±1 Apr.
4 Si 巳 6 ±1 Mei
5 Wu 午 6 ± 1 Jun.
6 Wei 未 7 ±1 Jul.
7 Shen 申 7 ±1 Agu.
8 You 酉 8 ±1 Sep.
9 Xu 戌 8 ±1 Okt.
10 Hai 亥 7 ±1 Nop.
11 Zi 子 7 ±1 Des.
12 Chou 丑 6 ±1 Jan.

Cara Menggunakan Tabel

  1. Ubah tanggal lahir dari masehi ke imlek menggunakan Konversi Kalender Masehi Ke Imlek dan catat angka tahun imleknya.
  2. Ubah tanggal pembuahan dari masehi ke imlek menggunakan Kalender Imlek Online atau Konversi Kalender Masehi Ke Imlek dan catat angka tahun imleknya.
  3. Kemudian hitung Umur Shio saat pembuahan seperti yang ditunjukan oleh Tabel 2.
  4. Tentukan angka bulan pembuahan. Jika tanggal dan bulan pembuahan berada diluar daftar berikut ini

    5, 6 & 7 Januari6, 7 & 8 Juli.
    3, 4 & 5 Februari6, 7 & 8 Agustus
    4, 5 & 6 Maret7, 8 & 9 September
    4, 5 & 6 April7, 8 & 8 Oktober
    5, 6 & 7 Mei6, 7 & 8 Nopember
    5, 6 & 7 Juni6, 7 & 8 Desember

    maka angka bulan pembuahan bisa langsung diperoleh dari Tabel 3. Jika tidak maka anda harus secara pasti mengetahui tanggal permulaan bulan terlebih dahulu dengan menggunakan Kalkulator 24 Solar Terms. Setelah itu menentukan apakah tanggal pembuahan jatuh pada bulan sebelum atau sesudahnya.
Contoh 1
  • Tanggal lahir: 5 Januari 1995
    Imlek: 5 CapjiGwee 2545
    Tanggal Pembuahan: 10 Maret 2017
    Imlek: 13 JiGwee 2568
    Umur Shio: 2568 - 2545 + 1 = 24
    Bulan Pembuahan: 2 / Mao 卯 (Tabel 3).
    Jenis Kelamin Bayi: Perempuan (Tabel 1)
Contoh 2
  • Tanggal lahir: 5 Januari 1995
    Imlek: 5 CapjiGwee 2545
    Tanggal Pembuahan: 4 Maret 2017
    Imlek: 13 JiGwee 2568
    Umur Shio: 2568 - 2545 + 1 = 24
    4 Maret 2017 harus dipastikan masuk bulan astrologi apa
    Tabel 24 Solar Terms: 2017-Maret-05 (Jingzhe)
    Ternyata 4 Maret 2017 belum masuk bulan 2 / Mao 卯
    Bulan Pembuahan: 1 / Yin 寅 (Tabel 3).
    Jenis Kelamin Bayi: Laki-laki (Tabel 1)

Semoga bermanfaat.

Rujukan:
Where does Chinese Baby Gender Prediction Chart come from?


Sunday, June 4, 2017

Hari Baik Memulai Usaha Ala Jawa

Menurut H. Djanudji dalam bukunya Penanggalan Jawa 120 Tahun Kuruf Asapon disebutkan bahwa ada dua jenis hari baik untuk usaha yaitu hari baik untuk mulai berdagang dan hari baik untuk mulai berdagang di jalanan. Saya menginterpretasikan bahwa yang pertama adalah untuk usaha dagang barang maupun jasa dengan tempat usaha yang tetap sedangkan yang kedua adalah untuk tempat usaha bergerak termasuk berdagang lewat internet. Hari baik memulai usaha dagang yang dimaksud adalah hari ke empat atau hari Yamadipati dari siklus Hastawara Padewan, sedangkan hari baik untuk memulai usaha dagang bergerak adalah hari ke lima atau Nohan (Rembulan) dari siklus Nawawara Padangon dari almanak Jawa

Baca seluruhnya...

Pemilahan (seleksi) perlu dilakukan terlebih dahulu agar hari-hari larangan dan hari-hari tidak baik bisa dikesampingkan dari daftar hari yang disediakan sehingga nantinya hari baik untuk memulai usaha bisa dipilih dari daftar hari yang telah bebas dari hari-hari larangan dan tidak baik.

Terdapat dua sumber atau dasar penggolongan larangan dalam numerologi Jawa yaitu larangan yang berdasarkan kepada pawukon (wuku) dan yang berdasarkan kepada tanggal, bulan, tahun, dan warsa kalender Jawa. Larangan atau yang lebih dikenal dengan nama Waler Sangker adalah waktu yang menjadi larangan, baik yang berdasarkan pawukon maupun bukan, dan perlu dihindari atau dicarikan jalan keluar agar terhindar dari bahaya dan malapetaka. Waler Sangker yang berasal dari pawukon, antara lain :
  • Tangise Dewi Sinta
  • Anggara Kasih
  • Taliwangke
  • Nuju Padu
  • Dina Ora Kanggonan Tanggal
  • Ringkel Jalma
  • Kala Dite
  • Kala Tinantang
  • Nuju Pati
  • Dungulan
  • Sampar Wangke
  • Sarik Agung
  • Kala Mendhem
  • Jabung Kala Wuku Jaya Bumi
Dan yang berdasarkan tanggal, bulan, tahun, dan warsa adalah sebagai berikut:
  • Bulan Sunya
  • Bangas
  • Rebo Wekasan
  • Naas Tahun
  • Sangar Tahun
  • Naas Wulan
  • Sangar Wulan
  • Naas Tanggal
  • Sangar Tanggal
  • Galengan Taun
  • Kunarpane Taun
Jabung Kala Wuku Jaya Bumi mempunyai pengertian tempat angker dan dilarang untuk mendatangi atau menuju ke arah tempatnya wuku akan tetapi mengarah/menghadap ke tempatnya adalah jaya. Jika kita melawan musuh usahakan musuh berada ditempat wuku dan kita berhadapan dengannya.

Melalui perhitungan yang rinci diketahui bahwa jumlah hari larangan berdasarkan pawukon adalah sebanyak 140 hari per 210 hari siklus pawukon atau 67%, sedangkan jumlah hari buruk berdasarkan tanggal, bulan, tahun, dan warsa adalah sebesar 178.625 hari per satu tahun kalender Jawa atau 50%. Jadi kita tidak akan mendapatkan terlalu banyak hari baik yang bertepatan dengan hari Yamadipati atau Nohan (Rembulan).Berikut adalah daftar hari baik memulai usaha yang diperoleh melalui proses yang dijelaskan diatas.

Daftar Hari Baik Mulai Usaha Dagang
Je Sura 1950 - Dal Bakdamulud 1951
MasehiJawaDununge Wuku
29-Oct-201627-Sura-1950 Utara
01-Jan-20172-B.Mulud-1950 Utara
02-Feb-20175-J.Awal-1950 Barat
14-Mar-201715-J.Akhir-1950 Utara
30-Jul-20176-Sela-1950 Utara
07-Aug-201714-Sela-1950 Baratdaya
29-Nov-20179-Mulud-1951 Baratlaut
23-Dec-20173-B.Mulud-1951 Utara

Daftar Hari Baik Mulai Usaha Dagang Bergerak
Je Sura 1950 - Dal Bakdamulud 1951
MasehiJawaDununge Wuku
28-Oct-201626-Sura-1950 Utara
03-Dec-20163-Mulud-1950 Tenggara
07-Feb-201710-J.Awal-1950 Tenggara
15-Mar-201716-J.Akhir-1950Utara
13-Jun-201718-Pasa-1950 Timurlaut
01-Jul-20176-Sawal-1950 Tenggara
05-Sep-201713-Besar-1950 Tenggara
11-Oct-201719-Sura-1951 Utara
22-Dec-20172-B.Mulud-1951 Utara

Yen ingkang sukses ojo lali karo ingsun. Semoga bermanfaat.

Rujukan

H. Djanudji, Penanggalan Jawa 120 Tahun Kuruf Asapon, Dahara Prize, Semarang, 2013

Thursday, May 18, 2017

Weton Dalam Kalender Jawa

Dalam terminologi matematika Weton dalam kalender Jawa adalah sebuah Himpunan Pasangan Berurutan. Anggota dari himpunan Dina = {Minggu, Senen, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu} dipasangkan sampai habis dengan anggota dari himpunan Pasaran = {Pahing, Pon, Wage, Kliwon, Legi}. Jika anggota himpunan diwakili oleh angka maka dapat kita nyatakan: Dina = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6} dan Pasaran = {0, 1, 2, 3, 4} dan himpunan hasil Weton = { (0,0), (1,1), (2,2), (3,3), (4,4), (5,0), (6,1), .....(5,3), (6,4)}.

Baca seluruhnya...

Angka Identitas Elemen Weton

Agar bekerja dengan perhitungan Weton menjadi lebih mudah maka setiap elemen atau anggota himpunan Weton diberikan identitas. Caranya bisa bermacam-macam tetapi dua cara seperti diperlihatkan oleh Tabel 1 dibawah ini adalah cara yang lazim dilakukan orang.

Tabel 1. Angka Identitas Elemen Weton
WetonId Weton 1Id Weton 2
DinaPasaran
0 Minggu 0 Pahing00 0
1 Senen 1 Pon 11 1
2 Selasa 2 Wage 22 2
3 Rabu 3 Kliwon33 3
4 Kamis 4 Legi 44 4
5 Jumat 0 Pahing50 5
6 Sabtu 1 Pon 61 6
0 Minggu 2 Wage 02 7
1 Senen 3 Kliwon13 8
2 Selasa 4 Legi 24 9
3 Rabu 0 Pahing30 10
4 Kamis 1 Pon 41 11
5 Jumat 2 Wage 52 12
6 Sabtu 3 Kliwon63 13
0 Minggu 4 Legi 04 14
1 Senen 0 Pahing10 15
2 Selasa 1 Pon 21 16
3 Rabu 2 Wage 32 17
4 Kamis 3 Kliwon43 18
5 Jumat 4 Legi 54 19
6 Sabtu 0 Pahing60 20
0 Minggu 1 Pon 01 21
1 Senen 2 Wage 12 22
2 Selasa 3 Kliwon23 23
3 Rabu 4 Legi 34 24
4 Kamis 0 Pahing40 25
5 Jumat 1 Pon 51 26
6 Sabtu 2 Wage 62 27
0 Minggu 3 Kliwon03 28
1 Senen 4 Legi 14 29
2 Selasa 0 Pahing20 30
3 Rabu 1 Pon 31 31
4 Kamis 2 Wage 42 32
5 Jumat 3 Kliwon53 33
6 Sabtu 4 Legi 64 34

Meskipun mudah, yaitu cukup dengan menggandeng angka dina dan pasaran, sayangnya angka-angka yang dihasilkan oleh cara pertama ternyata tidak berurutan. Karena alasan ini, Id Weton 1 tidak bisa digunakan untuk perhitungan siklus Weton. Operasi matematika Modulus 35 atau sisa pembagian sebuah bilangan bulat dengan 35 (satu perioda siklus Weton) harus digunakan untuk menghasilkan sisa antara 0 s/d 34, seperti yang diperlihatkan oleh contoh program Javascript dibagian akhir artikel ini.


Gambar 1. Fungsi.


Gambar 2. Inverse Fungsi.

Fungsi dan Invers Fungsi

Fungsi antara Weton dan Id Weton 1 yaitu
f : weton → idweton1 = f(dina, pasaran)
dapat dengan mudah diketahui yaitu
f(dina, pasaran) = 10 x dina + pasaran
Contoh:
f(Rabu, Legi) = f(3, 4) = 30 + 4 = 34.

Invers dari fungsi yaitu:
f-1: idweton1 → weton = f-1(idweton1)
dapat dengan mudah diketahui sebagai
f-1(idweton1) = {dina | dina = int(idweton1/10), pasar | pasar = idweton1 mod 10}
Contoh:
f-1(54) = {int(54/10)=5, 54 mod 10 = 4} ={Jumat, Legi}

Sedangkan invers fungsi antara Weton dan Id Weton 2
f-1: idweton2 → weton = f-1(idweton2)
Ternyata memberikan kemudahan yang disukai programer.
f-1(idweton2) = {dina | dina = idweton2 mod 7, pasar | pasar = idweton2 mod 5}
Contoh:
f-1(23) = {23 mod 7 = 2, 23 mod 5 = 3} ={Selasa, Kliwon}

Fungsi antara Weton dan Id Weton 2 yaitu
f : weton → idweton2 = f(dina, pasaran)
tidak terlalu mudah untuk dipecahkan. Solusinya bisa diperoleh secara empiris dan bersifat nontrivial (tidak tunggal). Berikut adalah salah satu yang berhasil saya temukan.
f(dina, pasaran) = 5 x ((3 x dina + 4 x pasar) mod 7) + pasar
Contoh:
f(Jumat, Pon) = f(5, 1) = 5 x ((3 x 5 + 4 x 1) mod 7) + 1 = 5 x (19 mod 7) + 1 = 5 x 5 + 1 = 26.

Dua Rumus terakhir diatas menjadi diperlukan ketika anda mengerjakan numerologi Jawa.

Program Javascript Menghitung Weton Sebuah Tanggal

Cara menghitung weton yang digunakan adalah sama dengan Cara Menghitung Pilar Hari. Jika kita mengetahui sebuah hari patokan, misalnya, 1 Januari 2016 adalah hari Jumat Kliwon yang mempunyai id = 33, maka nomor Id Weton dari tanggal yang lain bisa dihitung dengan rumus:

A = sisa pembagian (Rentang Hari/35) + 33
B = A + 35
IdWeton2 = sisa pembagian (B/35)

Dimana Rentang Hari adalah selisih hari antara tanggal patokan dengan tanggal yang akan dicari wetonnya.


Semoga bermanfaat.

Rujukan:

Materi Matematika Pasangan Berurutan